Mawarku, Mawarmu
Aku sepertinya bukan sosok mawar
Seperti yang kau harapkan
Duriku terlalu menyakitkan
Terlalu berbahaya untuk kau rawat
Aku sosok mawar
Indah, merekah, merona
Namun berbahaya
Namun menyedihkan
Aku hidup, tapi cepat layu
Aku menanti datangnya sentuhan
Sentuhan yang bisa menyentuhku
Memetik mawar itu, tanpa menyentuh duri
Namun, durinya terlalu tajam
Terlalu menusuk, dan membekas
Terlalu menyakitkan untuk disentuh
Mawar itu melukai banyak tangan
Melukai setiap tangan
Yang hendak memetiknya
Kenapa ada duka dibalik keindahannya?
Kenapa ada sendu dibalik tawanya?
Kenapa ada tangisan dibalik senyumannya?
Kenapa terlalu menyakitkan untuk menjadi sebuah kebahagiaan?
Kenapa?
Kenapa selalu ada pertanyaan dari setiap pertanyaan?
Aku tak ingin menjadi mawar itu
Mawar yang menyakitkan insan
Aku tak ingin menjadi mawar itu
Mawar yang memberikan kepedihan untuk mendapatkannya
Aku tak ingin menjadi mawar itu
Mawar yang berduri tajam, dan berbahaya
Aku ingin tumbuh layaknya mawar biasa
Hidup diantara sekian banyak nya tanaman
Sekian banyak nya bunga
Namun aku selalu dinantikan
Selalu diingini, dan selalu menyejukkan hati
Aku bukan mawar yang menakutkan
Aku bisa menjadi mawar, yang engkau inginkan.
Selasa, 12 Juni 2018
23:03
- R E D-
Comments
Post a Comment