Jingga yang Ku Pilih
Jika aku ditanyakan,
“Apa yang akan kamu pilih?
Antara matahari terbit, dengan matahari terbenam”
Bisakah aku menjawabnya?
Jika aku ditanyakan,
“Apa yang kau sukai?
Antara matahari terbit, dengan matahari terbenam”
Bolehkah aku menyukai keduanya?
Jika aku ditanyakan,
“Apa yang kau nantikan?
Antara matahari terbit, dengan matahari terbenam”
Bolehkah aku tidak melakukan keduanya?
Jika aku ditanyakan,
“Apa yang kau dapatkan?
Antara matahari terbit, dengan matahari terbenam”
Berhakkah aku mendapatkannya?
Diantara matahari terbit dengan matahari terbenam, terdapat kesempatan
Untuk sebuah pembuktian
Untuk sebuah penelitian
Untuk sebuah kegiatan yang harus diamati
Dengan tujuan akhir,
Mendapatkan jawaban yang selama ini ku cari.
Benar ku menyukai saat dimana matahari berusaha untuk terbit
Benar ku menyukai segala cara semesta yang memberikan kesempatan itu
Benar ku menyukai, menikmati hembusan kabut saat ingin memulai hari-hari ku
Benar ku menyukai segala bentuk petualanganku bersama nya:
Matahari yang selalu berusaha untuk terbit,
Apapun itu keadaan dan kondisinya.
Matahari terbit,
akan mendukung apapun yang kau usahakan
Matahari terbit,
akan memberikan segala kesempatan untuk memulai harimu
Matahari terbit,
akan selalu menemani pagi hingga siangmu;
walau semesta sedang bersedih
Matahari terbit,
mampu memberikan kekuatan, bias senyuman, dan harapan itu
Matahari terbit,
selalu berjuang untuk memulai, membuka dan memberikan kesempatan
Tanpa kita tahu, kapan saat nya kita dilepas untuk menjalani hari secara mandiri
Digantikan gumpalan awan yang menenangkan jiwa
Kini saatnya tiba….
Aku menyambut, menghampiri soreku
Menemui jingga untuk yang kedua kalinya
Tidak dengan rasa yang sama
Tidak dengan harapan yang sama
Tidak dengan kisah yang sama
Menemui matahari terbenam,
Yang kian memberiku rasa nyaman, tenang, bahagia
Kian sedia mendengar keluh kesah hariku
Kian memberi perlindungan disaat hujan, teriknya matahari tidak sesuai harapan
Kian sedia memberi ketulusan disaat hariku mulai tak berlandaskan
Kian menenangkan, dan memberiku senyuman terbaiknya;
Ketika matahari terbit meberikan semangat, dan turut serta mematahkannya
Namun, akan selalu ada harapan baru ketika semesta jingga membiarkan jalan untuknya menjadi yang terakhir dipenghujung hariku,
Matahari terbenamku.
-
- R E D -
Comments
Post a Comment